Rabu, 24 September 2014

ETIKA BERINTERNET



1. Perlakukan e-mail secara pribadi

pada dasarnya email adalah alat komunikasi pribadi.

2. Jangan Membicarakan Orang Lain

Jangan membicarakan orang atau pihak lain, apalagi kejelekan- kejelekannya.

3. Jangan gunakan huruf kapital

huruf kapital bisa diartikan sebagai singgungan kepada orang lain.

4. Jangan terlalu banyak mengutip

mengutip terlalu banyak bisa merugikan orang lain.

5. Jangan gunakan CC (copy carbon)

CC akan mengirimkan email yang anda kirim bisa di lihat oleh pengguna lain yang bukan orang yang anda kirim email tsb

6. Jangan gunakan format HTML

tidak semua email bisa membaca link HTML

7. Jawablah Secara Masuk Akal

jangan mengkomentari secara tidak baik.

Sebaiknya untuk efisiensi penggunaan kata, gunakan singkatan yang sudah lazim digunakan

kemajuan teknologi

sejak tahun 2000 teknologi di indonesia semakin maju mulai dari radio, tv hitam outih menjadi berwarna, hp yang tadinya warnanya hitam putih menjadi kuning, hingga saat ini menjadi seperti android. tapi itu semua tidak lepas dari bangsa luar yang mengekspor teknologinya ke indonesia.

TENTANG JURUSAN IKS

Informasi Umum
Jurusan ini memiliki visi menjadi Jurusan yang unggul dan profesional serta berdaya saing dalam pengembangan ilmu dan profesi pekerjaan sosial dengan berlandaskan keimanan, ketaqwaan dan nilai-nilai ke-islaman. Kompetensi utama jurusan ini adalah 1) Mampu melakukan penelitian sosial yang berimplikasi terapan. 2) Mampu mengaplikasikan metode intervensi sosial di tingkat mikro, seperti menangani kasus di tingkat individu, keluarga dan kelompok. 3) Mampu mengaplikasikan metode intervensi sosial di tingkat mezzo, seperti melakukan assessment, merencanakan, melaksanakan, mengelola dan mengevaluasi program di tingkat organisasi dan komunitas lokal dan 4) Mampu mengaplikasikan metode intervensi sosial di tingkat makro, seperti melakukan perencanaan dan menganalisis kebijakan di tingkat daerah dan nasional.

Dalam rangka meningkatkan akademik Ilmu Kesejahteraan Sosial tersedia fasilitas Laboratorium, yang representatif dengan berbagai kegiatan akademik seperti: kajian/analisis masalah sosial, pelatihan, Case Conference dan praktikum mahasiswa, tersedia sarana perpustakaan yang sangat representatif dan hot spot area dan perkuliahan di kelas multi media.

Penghargaan berupa beasiswa diberikan kepada mahasiswa yang berprestasi, seperti beasiswa BBM (Beasiswa Belajar Mahasiswa), PPA (Peningkatan Potensi Akademik), Beasiswa dari perusahaan, Supersemar, dan Beasiswa PA (Panti Asuhan).
Prospek kerja lulusan Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial antara lain, akademisi (Guru, Dosen), PNS, Lembaga Penyelenggara Usaha Kesejahteraan Sosial, Rumah Sakit Umum (RSU), RSJ, Lembaga Permasyarakatan, LSM. Pemerhati masalah sosial, advokasi sosial. Sejak 3 tahun terakhir tepatnya tahun 2009 lulusan Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP-UMM telah direkrut oleh Kementrian Sosial RI sebagai tenaga Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos).
Website: kesos.umm.ac.id

sumber  : http://www.umm.ac.id/id/page/01030302/ilmu-kesejahteraan-sosial.html

tentang UMM

Visi

Menjadikan Universitas terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) berdasarkan nilai-nilai Islam.

Misi

  • Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu.
  • Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia.
  • Menyelenggarakan pengelolaan universitas yang amanah.
  • Menyelenggarakan civitas akademika dalam kehidupan yang Islami sehingga mampu beruswah khasanah.
  • Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam pengembangan IPTEKS.
Sejarah Singkat UMM

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.

Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.

Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan
. 
Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).  Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.

Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII  yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.

Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.



sumber : http://www.umm.ac.id/id/page/01020602/sejarah-singkat-umm.html

budaya tari topeng malang

BUDAYA


rumah saya ada di daerah malang tepatnya kec.pakisaji dan disana memiliki berbagai budaya antara lain : jaranan, bantengan, dan tari topeng malangan.
 tari topeng malang adalah sebuah tarian yang sudah ada sejak zaman prasejarah. tarian ini merupakan alat atau tradisi pemujaan untuk roh-oh nenek moyang bagi orang yang menganut ajaran prahindu. akan tetapi sekarang tari topeng malang sudah mulai terlupakan bahkan oleh warga malang sendiri untuk itulah kita harus mengetahui apa itu tari malangan dan harus melestarikan budaya tari tsb. salah satu orang yang tetap melestarikan tari topeng malangan ini adalah bpk handoyo dan dia memiliki padepokan di daerah kedungmonggo, kec pakisaji



HARUS PROFESIONAL: Yatimul Ainun, wartawan Kompas.com sekaligus Sekjen AJI Malang saat berbagi pengalamnya  dengan mahasiswa pratikum jurnalistik.
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali memperoleh pembekalan pra-parktikum. Mahasiswa yang telah memenuhi syarat mengambil mata kuliah praktikum itu diberi orientasi mengenai profesi komunikasi yang akan digelutinya kelak dengan bekal keterampilan teknis yang diperoleh dari laboratorium. Pembekalan berlangsung selama seminggu dimulai Sabtu (20/9) lalu di Laboratorium Komunikasi, lantai dasar UMM Dome.
Kepala Laboratorium Komunikasi UMM, Jamroji, M.Comm, menerangkan praktikum dibagi menjadi tiga konsentrasi, yakni Jurnalistik, Public Relations dan Komunikasi Audio Visual. Masing-masing konsentrasi memiliki setidaknya tiga mata paraktikum secara berkelanjutan yang diprogram secara optional. Mahasiswa harus mengambil salah satu konsentrasi dan mengikuti mata praktikum secara konsisten dari I sampai III. “Di luar tiga konsentrasi tersebut, ada pula mata praktikum yang harus diambil semua mahasiswa,” kata Jamroji.
Ditambahkannya, praktikum memang dirancang untuk memberi pemahaman, kemampuan analitis, pengalaman dan problem solving sehingga mahasiswa dapat menerapkannya di dunia kerjanya kelak. Selain itu, hasil-hasil praktikum diharuskan mencerminkan realitas dunia kerja sehingga tidak sekedar sebuah simulasi. Karya-karya mahasiswa praktikum harus memenuhi kriteria berfikir dan bekerja secara kreatif yang diuji oleh stakeholder. “Atau hasil arya meraka harus betul-betul menyelesaikan masalah atau dalam bentuk karya yang dapat dipublikasikan melalui media massa,” ujar Jamroji.
Menurut Ketua Prodi Komunikasi UMM, Sugeng Winarno, MA, muatan praktis di prodinya dirancang seimbang dengan kemampuan konseptual dengan perbandingan 40:60. Hal ini karena lulusan Sarjana Komunikasi (S.Ikom) nantinya harus menjadi tenaga profesional dan bukan sekedar amatiran atau tukang yang hanya menguasai teknis.
“Seorang profesional harus memiliki kemampuan manajerial dan konseptual, tetapi juga mengusai teknis. Jadi sarjana kami nanti disiapkan menjadi tenaga profesional yang tidak hanya bisa menulis, motret, presentasi atau sekedar nyuting, tetapi mereka paham betul mengenai teori, filosofi dan cara memimpin dan mengelola tim kerja dengan baik,” tegas Sugeng.
Pembekalan pra-praktikum kali ini menghadirkan narasumber yang diambil dari alumni dan praktisi di bidangnya. Praktikum Print Journalism menghadirkan redaktur Jawa Pos M Ilham Butsyianto, PR dengan praktisi PR Rizki Riswandi, Audio Visual dengan konseptor TV Rudi Lelono dan Online Journalism menghadirkan jurnalis Kompas.com Yatimul Ainun.
Untuk mengantisipasi bertambahnya peserta praktikum, Lab Komunikasi akan menambah dan mengupdate peralatan laboratorium. Jamroji mengatakan tahun ini pihaknya akan merombak desain lab dan memperbaharui seluruh peralatan lab sehingga lebih up to date sesuai tuntutan profesi komunikasi.
“Kami sudah melakuan kajian dan studi banding ke berbagai perusahaan dan media massa. Hasilnya sudah kami rancang untuk pengajuan perubahan total bentuk lab yang nanti menyerupai bentuk asli dunia kerja PR, Jurnalistik dan televisi,” janjinya. Pihak universitas disinyalir sudah menyetujui dana pembaharuan itu lebih dari Rp 2 Milyar. (nas)  


sumber : http://www.umm.ac.id/id/umm-news-4252-praktikum-komunikasi-bekali-profesionalisme-mahasiswa.html
sumber